Thursday, November 11, 2010

Jangan Hanya Bermimpi

Dalam artikel saya yang sebelumnya yang berjudul 'Mengejar Mimpi' saya telah menuliskan bahwa memiliki impian sangatlah penting, namun memiliki impian saja tidak cukup. Kita harus berani berkorban untuk mencapai impian tersebut. Beberapa contoh konkret mengenai impian dan pengorbanan yang saya lakukan adalah:
1. Mimpi untuk bisa lulus cumlaude dan bisa menyelesaikan tesis saya pada tahun ini.
Untuk cumlaude saya masih belum mengetahui kepastiannya sih, karena masih agak mepet banget dengan standar untuk bisa lulus cumlaude, apalagi masih ada 1 mata kuliah yang belum keluar nilainya, dan nilai tesis pun masih belum keluar. Lalu pengorbanan apa yang saya lakukan untuk mengejar impian tersebut? BANYAK HAL...antara lain mengorbankan waktu tidurku, ekstrimnya bahkan sampai seperti gambar di bawah ini:) (agak hiperbola sih, memang kadang tertidur di depan laptop, tapi tidak di antara buku-buku yang sebanyak itu)


Bayangkan saja pagi-pagi harus ke kantor, dan malamnya harus kuliah, demi agar lulus S2:) Berkorban waktu, tenaga, dan yang pastinya uang juga:) Kalau mau sih saya bisa saja tidak sekolah lagi, dan menikmati waktu jalan-jalan seusai pulang kantor, atau tidur lebih awal dan tidak usah bergadang, namun semuanya ini adalah pengorbanan yang harus saya lakukan untuk bisa mencapai impian saya yang antara lain juga menjadi pengajar alias dosen:) Pengorbanan yang cukup terasa akhir-akhir ini adalah pengorbanan untuk mengumpulkan proposal tesis. Saya bergadang sampai pagi karena mengejar target sidang dalam minggu ini, waktu itu saya berpikir agar bisa sidang pada tanggal 11 November, dan saya berusaha menyelesaikan dan mengumpulkannya pada tanggal 8 November (mepet banget ya:D). Deadline tersebut saya kejar, karena kebetulan dosen pembimbing saya sedang pulang ke Surabaya (beliau menempuh studi S3 di Bali). Jadi pada tanggal 8 saya berusaha menemui Ketua Program Studi agar mengusahakan bisa mengumpulkan dan sidang proposal tanpa ada tanda tangan pembimbing karena pembimbing saya baru kembali tanggal 9 November. Pihak pascasarjana pun menyetujui hal tersebut dan mengusahakannya. Ketika persetujuan tersebut dilontarkan, otomatis saya mengcopy proposal saya untuk diserahkan kepada pihak pasca. Saya turun ke bawah untuk mengcopy proposal tersebut sebanyak 4 kali. Eh, ternyata setelah selesai, saya amati hasil fotocopyannya tidak terlalu bagus, padahal saya sudah menghabiskan sekitar Rp.26.000,- . Alhasil saya ke luar kampus dan fotocopy lagi, dan menghabiskan kurang lebih Rp. 24.000,-. Setelah saya kumpulkan itu, keesokan harinya saya dikabari bahwa saya bisa sidang pada tanggal 15 November. Pada malamnya saya bimbingan dengan dosen saya, dan ada beberapa masukan, maka pulang dari bimbingan, saya membenahi proposal saya dan saya berpikir saya akan print sebanyak 4 kali, minta tanda tangan dosen dan ketua program studi dan kembali menyerahkan pada pihak pasca. Setelah saya print 4 kali dan berpikir akan menyerahkan ke pascasarjana untuk mengganti fotocopy yang sudah saya serahkan, eh ternyata fotocopyan tersebut sudah diserahkan kepada dosen penguji. Akhirnya yang untuk dosen pembimbing, saya antarkan langsung ke rumahnya, dan ketika saya mau menyerahkan kepada salah satu dosen penguji saya, katanya ga usah deh, pakai yang lama ngga papa. JADI, ada 4 lembar eksemplar fotocopyan yang tidak terpakai, dan 3 hasil print-printan yang sekarang berada di rumah. Apakah studi ini akan berlanjut ke jenjang S3???:D

2. Mimpi agar tulisan di blog saya bisa exist dan dibaca oleh banyak orang, dan salah satunya adalah dengan mengikuti Ubaya Carnival 2010 ini dan mengikuti Inspiring Flash Inspiration Competition:) Pengorbanan apa yang sudah saya lakukan? CUKUP BANYAK:) antara lain adalah ijin dari kantor untuk meliput acara pembukaan sampai dengan selesainya, cuti di hari esoknya agar saya bisa meliput kembali acara Ubaya Carnival tersebut. Pengorbanan yang lain adalah capeknya menyetir dari kantor ke TP. Pada hari Rabu itu rute saya cukup berputar-putar, mulai dari kantor ke TP, dari TP ke Ubaya untuk minta tanda tangan, dari Ubaya kembali ke TP untuk kembali meliput:) Pada hari Kamisnya, rute saya adalah dari kantor ke TP, dari TP ke rumah dosen saya yang ada di Tropodo untuk menyerahkan proposal, dari rumah dosen pembimbing ke rumah, dan dari rumah ke TP. Pagi ini badan rasanya CUAPEKKK semua...belum lagi pulang dari TP pada malam hari itu masih melanjutkan untuk upload berita Ubaya Carnival:)

Saya bukan bermaksud untuk menyombongkan apa yang telah saya lakukan, saya hanya mau mengingatkan dan menekankan bahwa memiliki mimpi saja tidak cukup, tapi kita juga harus berani berkorban untuk mewujudkan impian tersebut:) SEMANGAT MENCAPAI IMPIAN ANDA!!!

2 comments: