Thursday, February 19, 2015

Blessing in Disguise

Sudah lama sekali diri ini tidak menulis lagi di blog, padahal di setiap awal tahun yang baru, saya selalu membuat komitmen untuk menulis minimal satu buah artikel setiap minggunya:) Di awal tahun yang baru ini semoga komitmen menulis blog ini dapat terwujud kembali. Untuk kali ini saya akan menulis tentang perjalanan dan pembelajaran saya alami sampai akhirnya saya menjadi seorang entrepreneur.

Istilah entrepreneur memang lagi ngetrend sekali sejak beberapa tahun yang lalu. Sejak saya lulus kuliah S1 di tahun 2008, saya bekerja di Universitas Ciputra dengan taglinenya "Creating World Class Entrepreneur". Pada tahun tersebut saya belum mengenal istilah entrepreneur, entrepreneurship dan tidak pernah bermimpi juga menjadi seorang entrepreneur. 5 tahun bekerja di sana memberikan saya banyak sekali pembelajaran dan pengalaman berharga. Karena bekerja di sana, akhirnya saya pun memutuskan untuk kuliah lagi (S2) mengambil manajemen, padahal ilmu manajemen adalah ilmu yang paling anti saya ambil ketika dulu saya hendak memutuskan kuliah. Menurut saya ilmu manajemen adalah ilmu yang tidak pasti, tidak sama seperti teknik, yang hanya ada 1 jawaban pasti dan tidak alternatif jawaban yang lain:)

Karena bekerja di Universitas Ciputra, saya jadi harus rajin belajar dan membaca jurnal dan buku-buku, yang sebelumnya tidak pernah saya lakukan:) dan hal ini membawa dampak yang baik bagi saya saat ini. Selain belajar menjadi pribadi yang lebih 'pintar', saya belajar juga untuk bepergian dan traveling. Traveling dan bepergian ke luar kota adalah hal yang pualiinng saya hindari, karena mabuk perjalanan baik darat, laut dan udara >< Tapi kalau ada tugas dari kantor untuk ke luar kota, mau tidak mau ya harus diterima dan dijalani, akibatnya mabuk perjalanannya sekarang sudah lebih berkurang, bahkan sudah pernah traveling bareng teman-teman kantor.


Hal yang paling keren dan berkesan yang saya pelajari dari Universitas Ciputra (UC) adalah tentang menjadi seorang entrepreneur dan intrapreneur. Entah apa yang menyebabkan saya sehingga di tahun 2013 yang lalu tiba-tiba terlintas untuk memiliki usaha sendiri, padahal hal tersebut tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Di tahun 2013 yang lalu saya dan seorang rekan akhirnya sepakat untuk mendirikan lembaga pendidikan, pelatihan dan pengembangan diri.
Semuanya ini dapat terwujud karena kami mengaplikasikan ilmu efektuasi yang kami dapatkan di UC. Ilmu efektuasi ditemukan oleh Profesor Saras Sarasvathy.  Beliau mengajarkan bahwa pebisnis-pebisnis sukses dalam memulai bisnisnya...:

  • Memulai dengan apa yang dia miliki (bird in hand)
  • Memperhitungkan risiko yang dapat ditanggung  (affordable loss)
  • Lemonade principle
  • Crazy quilt dan 
  • Pilot in plane
Pembelajaran yang saya dapatkan tidak berhenti sampai saat ini. Ketika bisnis ini mulai berjalan, saya pun belajar mengenai hal-hal legal, keuangan, sumber daya manusia dan semua hal yang berkaitan dengan keberlangsungan sebuah usaha. Banyak hal-hal baru yang saya pelajari, demikian juga pengalaman baru yang saya miliki, seperti siaran di radio Suara Surabaya:)
I know it won't be easy, and still a lot of things to be learned. Yet I know there's nothing impossible when there is a will.  I've seen and felt so many blessing in the journey of my life.