Friday, January 13, 2012

2012, Start with Learning about Self Control

Wow, sudah lama sekali diriku tidak menulis blog, dan begitu aku masuk ke blogger ini, templatenya tampak begitu asing bagiku. Begitu banyak hal dan alasan yang menyebabkanku tidak menulis, entah itu karena kesibukan ataupun karena alasan utama yaitu KEMALASAN. Namun resolusiku di tahun 2012 ini mengingatkanku agar aku berdiam diri di depan laptopku dan kembali membagikan sharing /pengalaman yang mungkin dapat membantu menguatkan/memberi masukan untuk teman-teman pembaca sekalian.

Tahun 2011 kemarin, gerejaku memiliki tema hidup yang berbuah yang dasarnya diambil dari Galatia 5 mengenai buah roh dan salah satu poinnya adalah pengendalian diri.

Di awal tahun 2012 ini aku mengawalinya dengan pergi ke gereja tentunya, apalagi tanggal 1 Januari 2012 ini bertepatan dengan hari Minggu. Di warta yang dibagikan oleh gereja tersebut terdapat artikel mengenai doa puasa Daniel. Jujur aku belum pernah tahu sama sekali dan belum pernah melakukan puasa Daniel. Berikut adalah sedikit kutipan artikel mengenai doa puasa daniel di warta tersebut. 

Dalam kitab Daniel 10:1-3, kita membaca bagaimana Daniel sangat terpukul dengan penglihatan yang dia terima melalui malaikat Gabriel, yaitu pemulihan kota Yerusalem, kedatangan seorang raja namun sekaligus juga kematian raja tersebut beserta kehancuran kota Yerusalem dan bait suci oleh seorang raja yang kejam, tetapi juga kematian raja kejam tersebut. Ini semua mengacu kepada Kristus, kematianNya, runtuhnya kota Yerusalem dan bait Allah oleh kerajaan Romawi pada tahun 60SM, sekaligus kekalahan iblis pada akhir zaman.

Semua ini membuat Daniel terpukul dan berkabung selama tiga minggu penuh/21 hari, serta tidak makan minum yang sedap/biasanya dia nikmati (Daniel 10:2-3). Namun justru setelah masa berkabungnya inilah Daniel mendapat suatu kehormatan besar yang tidak didapat oleh orang-orang sekelilingnya, yaitu perjumpaan dengan Allah.  Bukan perjumpaan itu saja yang istimewa, namun lebih lagi apa yang akan Tuhan lakukan pada raja Persia, dan raja-raja yang akan memerintah setelahnya, terlebih lagi nubuatan akan kemenangan besar bangsa Israel/anak-anak Allah pada akhir zaman.

Pertanyaan di sini, mengapa hanya Daniel yang dapat melihat Allah dan menerima penglihatan akan kejadian masa itu sampai akhir zaman? Jawabannya adalah pada niat dan kerendahan hati Daniel di hadapan Allah untuk mendapat dan mengerti penglihatan langsung dari Allah dan untuk memisahkan diri dari sistem dunia ini. Jadi bukan puasanya yang membuat Daniel mendapat kehormatan bertemu dengan Allah melainkan kesungguhan dan kerendahan hari Daniel. Puasa adalah wujud ekspresi dari kesedihan yang mendalam dari Daniel atas dosa-dosa bangsa Israel.



Aku memang tidak berjemaat di gereja yang kebetulan kudatangi di awal tahun ini. Namun entah mengapa aku ingin belajar mencoba doa puasa daniel tersebut. Awal-awalnya tampak mudah untuk menahan diri dari makan daging, namun untuk dapat bertahan selama 21 hari tampaknya bukan hal yang cukup mudah bagiku, karena aku termasuk karnivora, dan amat jarang aku makan tanpa daging. Bagiku lebih mudah puasa satu hari full tidak makan dibandingkan menahan diri dari makan daging selama kurang lebih tiga minggu. Hal  terpenting yang kupelajari tentunya bukan masalah pantang makan daging, namun lebih ke arah bagaimana aku dapat belajar mengendalikan diri dari hal-hal yang kuinginkan.


Dalam kehidupan nyata, tentunya pengendalian diri lebih kompleks dari sekedar menahan diri dari makan makanan tertentu. Puasa Daniel merupakan satu cara yang dapat digunakan untuk melatih diri mengenai pengendalian diri. Beberapa hal yang kupelajari adalah dari doa puasa daniel ini antara lain:
1. Kejujuran. Orang tidak akan tahu apakah aku mencuri kesempatan untuk makan daging atau tidak, bahkan mungkin orang tidak tahu bahwa aku sedang mencoba menahan diri dari makan daging. Di sini dibutuhkan kejujuran dan komitmen yang kuat untuk dapat melakukan hal tertebut.
2. Jangan menyepelekan hal-hal kecil. Pantang makan daging menurutnya hanya bagian yang sangat kecil dari pengendalian diri. Namun dari hal yang mungkin sepele atau kecil ini aku jadi melatih diriku untuk menahan diri dari hal-hal yang kuinginkan. Bayangkan saja ketika kita tidak dapat menahan/mengendalikan diri kita dari melakukan kebohongan atau korupsi (mencuri uang yang nominalnya kecil, misal tidak sampai Rp. 100.000) yang mungkin dianggap sepele atau hal yang wajar dilakukan oleh orang-orang, bisa dibayangkan mungkin orang tersebut akan terbiasa dengan kebohongan-kebohongan dan korupsi sehingga ia tidak akan sungkan lagi untuk melakukan kebohongan dan korupsi yang lebih besar lagi. 
Pengendalian diri tentunya bukan hanya berbicara soal makanan, namun bagaimana kita bisa menahan diri dari hal-hal yang kita inginkan. Aku pribadi belajar, bagaimana aku mengendalikan diriku dari hal bersenang-senang dan mengutamakan hal-hal lain. Contoh sederhananya adalah bisa saja di waktu luang yang kumiliki, aku bersantai-santai, bermain game, nonton DVD, jalan-jalan dan banyak hal menyenangkan lain yang dapat kulakukan namun bagaimana aku harus belajar menahan diriku dari semuanya itu mengingat masih ada tanggung jawab atau kepentingan lagin yang harus dikerjakan. Jujur kuakui kalau tidak kepepet sangat malas untuk diriku melakukan tugas/tanggung jawab yang kumiliki. Ingin rasanya bersantai-santai dan menikmati hidup ini.

Jujur, aku menyadari doa puasa daniel yang sedang kucoba jalani masih belum sempurna, misalnya saja dari artikel yang aku baca, seharusnya ketika kita melakukan doa puasa daniel yang dimakan hanyalah sayur-sayuran dan buah-buahan, dan juga hanya minum air putih. Sedangkan aku, aku masih sangat addicted dengan yang namanya kopi, dan selama menjalani ini aku masih makan makanan ringan/makanan yang aku sukai. Namun aku pribadi merasa ketika aku belajar mulai dengan hal ini, aku akan dimampukan juga untuk belajar  menahan diriku dari hal-hal lainnya. Ada pepatah yang mengatakan kita tidak akan pernah sampai ke anak tangga yang ke-100 apabila kita tidak pernah memulai langkah pertama kita. Hopefully aku bisa belajar banyak hal di tahun 2012 ini, start by learning and practicing about self control^^ God bless you