Siang itu saya pergi ke sebuah kedai makan tidak jauh dari kantor. Ketika saya sedang menyantap makan siang saya, saya mengamati bahwa ada seorang bapak yang sedang memanggil satu persatu karyawan di kedai makan tersebut. Kemungkinan Bapak tersebut adalah Bapak pemilik kedai. Saya pun bertanya kepada pelayan di sana, dan benar bahwa beliau adalah pemilik tempat tersebut. Saya pun memberanikan diri untuk bertanya apakah beliau ada waktu dan kita bisa berbicara. Beliau pun setuju untuk meluangkan waktu berbicara setelah menyelesaikan urusan pekerjaan beliau.
Saya hanya melontarkan pertanyaan sederhana, "Bagaimana ceritanya Bapak kog bisa memulai bisnis ini?" Bermula dari pertanyaan sederhana tersebut, Bapak tersebut menceritakan pengalamannya selama kurang lebih 1 jam:) Banyak inspirasi yang saya dapatkan dari cerita pengalaman beliau. Berikut adalah beberapa point penting yang saya dapatkan:
Sebelum memulai bisnisnya sendiri, beliau telah bekerja sebagai karyawan kurang lebih 20 tahun. Namun ketika bekerja pun, beliau tidak hanya asal bekerja. Salah satu prinsipnya adalah dalam jangka waktu maksimum 2 tahun beliau harus memberikan kontribusi dan hal tersebut dapat terukur dari peningkatan jabatan/golongan. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satu kunci sukses mencapainya adalah dengan "menjual diri". Apa yang beliau lakukan untuk "menjual diri"?
Beliau mengamati di zaman itu, apabila seseorang ingin mengajukan kredit, orang tersebut harus mengisi kurang lebih 20 lembar form, dimana form tersebut nantinya harus dimasukkan lagi di database, sehingga merupakan pemborosan kertas, waktu dan tenaga. Beliau pun mencoba meringkas keseluruhan form tersebut menjadi tinggal 1 lembar saja. Pihak manajemen pun menghargai ide beliau dan sejak saat itu, ketika melakukan survey, staff di bank tersebut hanya perlu membawa 1 lembar form tersebut.
Hal lain yang beliau lakukan untuk "menjual diri" adalah dengan memberikan prospek (ini istilah saya sendiri, saya agak lupa apa istilahnya di dunia perbankan) setiap hari untuk disetujui oleh atasannya. Sementara rekan-rekannya baru mengajukan setiap 2-3 hari sekali. Tentu saja nama beliau menjadi diperhatikan oleh atasan, karena namanya muncul terus di kertas pengajuan tersebut, sedangkan nama rekan-rekannya tidak setiap hari muncul.
Definisi kesuksesan menurut beliau adalah ketika seseorang berani keluar dari zona nyamannya. Ketika berada di puncak karirnya, beliau memutuskan untuk keluar dan merintis usahanya. Beliau menjelaskan apabila bekerja sebagai karyawan, ibarat sedang merawat pohon milik orang lain, buah yang dihasilkan adalah milik orang lain. Namun apabila memiliki usaha sendiri, ibarat kita sedang merawat pohon kita sendiri, buah yang dihasilkan pun milik kita sendiri.
Ketika sedang melakukan inspeksi, beliau meminta karyawannya untuk duduk di kursi customer dan mengamati sekeliling, apa yang masih kurang baik dan perlu ditingkatkan karena hal tersebut mungkin tidak terlihat apabila dilihat dari tempat karyawan tersebut bekerja.
Tidak hanya cerita seputar pekerjaan dan bisnis yang saya dapatkan, namun juga pembelajaran seputar kerohanian. Ketika saya bertanya beliau ke gereja mana, beliau menjawab "gereja di Surabaya" dan menanyakan kepada saya pernahkah saya mendengar nama gereja tersebut.
Beliau pun menjelaskan, bahwa di ketika Paulus menuliskan surat untuk jemaat di Filipi, Korintus, Kolose, Paulus selalu menyebutkan nama kotanya, dan bahasa inggris untuk kata jemaat adalah church. Jadi itulah alasan beliau menyebutkan bahwa nama gerejanya adalah gereja di Surabaya.
Beliau juga sempat mengajarkan kisah Kain dan Habel. Umumnya kita diajari bahwa persembahan Kain ditolak karena Kain tidak sungguh-sungguh mempersembahkan yang terbaik. Namun yang menjadi alasan persembahan Kain tidak berkenan adalah karena korban persembahannya tidak mengandung unsur darah. Sama ketika tulah kematian anak sulung di Mesir, hanya rumah-rumah yang diolesi darah domba yang akan dilewati oleh malaikat maut.
Akhirnya perbincangan kami pun harus berakhir, karena beliau harus mengantarkan keponakannya ke ariport dan saya pun harus kembali ke kantor. Di hari itu, saya sangat bersyukur untuk inspirasi dan pembelajaran rohani yang saya boleh saya dapatkan. Kita dapat belajar kapan pun dan dari siapapun:)
The time you were born, you cried and the people around you were smiling. Get your life up, so then, when you die, you will smile and the people around you will cry
Showing posts with label my workplace story. Show all posts
Showing posts with label my workplace story. Show all posts
Sunday, April 5, 2015
Thursday, February 19, 2015
Blessing in Disguise
Sudah lama sekali diri ini tidak menulis lagi di blog, padahal di setiap awal tahun yang baru, saya selalu membuat komitmen untuk menulis minimal satu buah artikel setiap minggunya:) Di awal tahun yang baru ini semoga komitmen menulis blog ini dapat terwujud kembali. Untuk kali ini saya akan menulis tentang perjalanan dan pembelajaran saya alami sampai akhirnya saya menjadi seorang entrepreneur.
Istilah entrepreneur memang lagi ngetrend sekali sejak beberapa tahun yang lalu. Sejak saya lulus kuliah S1 di tahun 2008, saya bekerja di Universitas Ciputra dengan taglinenya "Creating World Class Entrepreneur". Pada tahun tersebut saya belum mengenal istilah entrepreneur, entrepreneurship dan tidak pernah bermimpi juga menjadi seorang entrepreneur. 5 tahun bekerja di sana memberikan saya banyak sekali pembelajaran dan pengalaman berharga. Karena bekerja di sana, akhirnya saya pun memutuskan untuk kuliah lagi (S2) mengambil manajemen, padahal ilmu manajemen adalah ilmu yang paling anti saya ambil ketika dulu saya hendak memutuskan kuliah. Menurut saya ilmu manajemen adalah ilmu yang tidak pasti, tidak sama seperti teknik, yang hanya ada 1 jawaban pasti dan tidak alternatif jawaban yang lain:)
Karena bekerja di Universitas Ciputra, saya jadi harus rajin belajar dan membaca jurnal dan buku-buku, yang sebelumnya tidak pernah saya lakukan:) dan hal ini membawa dampak yang baik bagi saya saat ini. Selain belajar menjadi pribadi yang lebih 'pintar', saya belajar juga untuk bepergian dan traveling. Traveling dan bepergian ke luar kota adalah hal yang pualiinng saya hindari, karena mabuk perjalanan baik darat, laut dan udara >< Tapi kalau ada tugas dari kantor untuk ke luar kota, mau tidak mau ya harus diterima dan dijalani, akibatnya mabuk perjalanannya sekarang sudah lebih berkurang, bahkan sudah pernah traveling bareng teman-teman kantor.
Hal yang paling keren dan berkesan yang saya pelajari dari Universitas Ciputra (UC) adalah tentang menjadi seorang entrepreneur dan intrapreneur. Entah apa yang menyebabkan saya sehingga di tahun 2013 yang lalu tiba-tiba terlintas untuk memiliki usaha sendiri, padahal hal tersebut tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Di tahun 2013 yang lalu saya dan seorang rekan akhirnya sepakat untuk mendirikan lembaga pendidikan, pelatihan dan pengembangan diri.
Semuanya ini dapat terwujud karena kami mengaplikasikan ilmu efektuasi yang kami dapatkan di UC. Ilmu efektuasi ditemukan oleh Profesor Saras Sarasvathy. Beliau mengajarkan bahwa pebisnis-pebisnis sukses dalam memulai bisnisnya...:
Istilah entrepreneur memang lagi ngetrend sekali sejak beberapa tahun yang lalu. Sejak saya lulus kuliah S1 di tahun 2008, saya bekerja di Universitas Ciputra dengan taglinenya "Creating World Class Entrepreneur". Pada tahun tersebut saya belum mengenal istilah entrepreneur, entrepreneurship dan tidak pernah bermimpi juga menjadi seorang entrepreneur. 5 tahun bekerja di sana memberikan saya banyak sekali pembelajaran dan pengalaman berharga. Karena bekerja di sana, akhirnya saya pun memutuskan untuk kuliah lagi (S2) mengambil manajemen, padahal ilmu manajemen adalah ilmu yang paling anti saya ambil ketika dulu saya hendak memutuskan kuliah. Menurut saya ilmu manajemen adalah ilmu yang tidak pasti, tidak sama seperti teknik, yang hanya ada 1 jawaban pasti dan tidak alternatif jawaban yang lain:)
Karena bekerja di Universitas Ciputra, saya jadi harus rajin belajar dan membaca jurnal dan buku-buku, yang sebelumnya tidak pernah saya lakukan:) dan hal ini membawa dampak yang baik bagi saya saat ini. Selain belajar menjadi pribadi yang lebih 'pintar', saya belajar juga untuk bepergian dan traveling. Traveling dan bepergian ke luar kota adalah hal yang pualiinng saya hindari, karena mabuk perjalanan baik darat, laut dan udara >< Tapi kalau ada tugas dari kantor untuk ke luar kota, mau tidak mau ya harus diterima dan dijalani, akibatnya mabuk perjalanannya sekarang sudah lebih berkurang, bahkan sudah pernah traveling bareng teman-teman kantor.
Hal yang paling keren dan berkesan yang saya pelajari dari Universitas Ciputra (UC) adalah tentang menjadi seorang entrepreneur dan intrapreneur. Entah apa yang menyebabkan saya sehingga di tahun 2013 yang lalu tiba-tiba terlintas untuk memiliki usaha sendiri, padahal hal tersebut tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Di tahun 2013 yang lalu saya dan seorang rekan akhirnya sepakat untuk mendirikan lembaga pendidikan, pelatihan dan pengembangan diri.
Semuanya ini dapat terwujud karena kami mengaplikasikan ilmu efektuasi yang kami dapatkan di UC. Ilmu efektuasi ditemukan oleh Profesor Saras Sarasvathy. Beliau mengajarkan bahwa pebisnis-pebisnis sukses dalam memulai bisnisnya...:
- Memulai dengan apa yang dia miliki (bird in hand)
- Memperhitungkan risiko yang dapat ditanggung (affordable loss)
- Lemonade principle
- Crazy quilt dan
- Pilot in plane
Pembelajaran yang saya dapatkan tidak berhenti sampai saat ini. Ketika bisnis ini mulai berjalan, saya pun belajar mengenai hal-hal legal, keuangan, sumber daya manusia dan semua hal yang berkaitan dengan keberlangsungan sebuah usaha. Banyak hal-hal baru yang saya pelajari, demikian juga pengalaman baru yang saya miliki, seperti siaran di radio Suara Surabaya:)
I know it won't be easy, and still a lot of things to be learned. Yet I know there's nothing impossible when there is a will. I've seen and felt so many blessing in the journey of my life.
Label:
CCSI,
Kesaksian,
my story,
my workplace story
Monday, September 27, 2010
Universitas Ciputra 1st Graduation
Di sini di Universitas Ciputra,
cakrawala masa depan terbuka
Bagi generasi muda bangsa Indonesia,
untuk menjadi manusia yang utama
Di sini di Universitas Ciputra,
semua mimpi akan menjadi nyata
Siap melangkah pasti penuh rasa percaya
bekerja dan berguna untuk dunia
Jadilah yang unggul dan terdepan
dengan keahlian dan ilmu pengetahuan
turut serta membangun bangsa Indonesia
dan siap menantang dunia
bersama Universitas Ciputra,
gemilang masa depan di tangan kita
Sabtu, 25 September adalah saat yang dinanti-nanti oleh oleh para wisudawan Universitas Ciputra. Empat tahun sudah mereka menempuh pendidikan di UC, dan tibalah saatnya mereka membuktikan diri mereka kepada dunia bahwa merekalah entrepreneur-entrepreneur kelas dunia:) Artikel-artikel mengenai acara dan profil wisudawan pasti dapat Anda baca di media-media seperti Jawa Pos, Kompas, media-media cetak lainnya dan yang pasti juga di www.ciputra.ac.id. Hal yang mau kubagikan di sini adalah bukanlah cerita mengenai prosesi wisudanya, namun cerita di balik layar dan penyertaan-penyertaanNya yang luar biasa sepanjang persiapan dan sampai dengan hari pelaksanaannya.
Banyak hal yang disyukuri dalam pelaksanaan wisuda pertama ini, satu di antaranya dalah cuaca yang mendukung pada hari pelaksanaannya, padahal beberapa hari sebelumnya hujan deras terus mengguyur daerah Surabaya Barat ini. Hal yang lain yang perlu disyukuri adalah diberinya kekuatan para panitia yang terlibat di dalamnya. Mempersiapkan wisuda di sela-sela kesibukan kerja dan kuliah (untukku khususnya) bukanlah hal yang mudah dilakukan, apalagi harus bergadang sampai dini hari pada hari sebelumnya:D. Namun, bekerja bersama orang-orang yang memiliki komitmen dan semangat kerja yang tinggi membuatku jadi bersemangat pula:D
Wisuda ini adalah wisuda yang pertama di Universitas Ciputra ini, dan Pak Ciputra pun datang dalam prosesi tersebut serta memberikan sambutan. Bersyukur karena beliau diberi kekuatan dan kesehatan untuk mengikuti acara tersebut, karena kesehatan beliau sempat drop pada bulan yang lalu. Selain ada Pak Ciputra, ada pula Bapak Fasli Jalal yang menghadiri acara wisuda tersebut, beliau adalah wakil menteri pendidikan nasional Republik Indonesia. Bersyukur juga karena beliau di tengah-tengah kesibukkannya masih bisa menyempatkan waktu untuk hadir di prosesi wisuda pertama UC ini dan memberikan orasi ilmiah. Acara prosesi wisuda diakhiri dengan pelepasan balon-balon yang berisikan komitmen, dan impian dari para alumnus. Diharapkan moment ini boleh berkesan dan menjadi peristiwa yang boleh mengingatkan para alumnus akan impian dan komitmen mereka, dan mereka boleh memperjuangkan apa yang menjadi impian mereka tersebut.
Banyak hal-hal yang terjadi di balik layar yang tidak mungkin diceritakan satu persatu, namun intinya adalah hanya oleh anugrah-Nya saja wisuda ini boleh berjalan dengan lancar dari awal acara hingga selesainya:) Media-media juga banyak sekali meliput mengenai acara tersebut serta profil para wisudawannya. Aku bangga boleh menjadi bagian dari Universitas Ciputra yang boleh mencetak entrepreneur-entrepreneur kelas dunia:) dan aku pun berharap aku dapat menjadi entrepreneur kelas dunia tidak lama lagi:)
Banyak hal yang disyukuri dalam pelaksanaan wisuda pertama ini, satu di antaranya dalah cuaca yang mendukung pada hari pelaksanaannya, padahal beberapa hari sebelumnya hujan deras terus mengguyur daerah Surabaya Barat ini. Hal yang lain yang perlu disyukuri adalah diberinya kekuatan para panitia yang terlibat di dalamnya. Mempersiapkan wisuda di sela-sela kesibukan kerja dan kuliah (untukku khususnya) bukanlah hal yang mudah dilakukan, apalagi harus bergadang sampai dini hari pada hari sebelumnya:D. Namun, bekerja bersama orang-orang yang memiliki komitmen dan semangat kerja yang tinggi membuatku jadi bersemangat pula:D
Wisuda ini adalah wisuda yang pertama di Universitas Ciputra ini, dan Pak Ciputra pun datang dalam prosesi tersebut serta memberikan sambutan. Bersyukur karena beliau diberi kekuatan dan kesehatan untuk mengikuti acara tersebut, karena kesehatan beliau sempat drop pada bulan yang lalu. Selain ada Pak Ciputra, ada pula Bapak Fasli Jalal yang menghadiri acara wisuda tersebut, beliau adalah wakil menteri pendidikan nasional Republik Indonesia. Bersyukur juga karena beliau di tengah-tengah kesibukkannya masih bisa menyempatkan waktu untuk hadir di prosesi wisuda pertama UC ini dan memberikan orasi ilmiah. Acara prosesi wisuda diakhiri dengan pelepasan balon-balon yang berisikan komitmen, dan impian dari para alumnus. Diharapkan moment ini boleh berkesan dan menjadi peristiwa yang boleh mengingatkan para alumnus akan impian dan komitmen mereka, dan mereka boleh memperjuangkan apa yang menjadi impian mereka tersebut.
Banyak hal-hal yang terjadi di balik layar yang tidak mungkin diceritakan satu persatu, namun intinya adalah hanya oleh anugrah-Nya saja wisuda ini boleh berjalan dengan lancar dari awal acara hingga selesainya:) Media-media juga banyak sekali meliput mengenai acara tersebut serta profil para wisudawannya. Aku bangga boleh menjadi bagian dari Universitas Ciputra yang boleh mencetak entrepreneur-entrepreneur kelas dunia:) dan aku pun berharap aku dapat menjadi entrepreneur kelas dunia tidak lama lagi:)
Selamat kepada para alumnus Universitas Ciputra, tunjukkan karya kalian pada bangsa dan dunia ini:)
Wednesday, September 8, 2010
UC 4th Birthday
Pada tanggal 26 Agustus 2010 kemarin UC merayakan ulang tahunnya yang ke empat:D Dua tahun sudah aku bergabung di UC ini, dan aku cukup merasa bangga bisa bekerja di sini karena aku diijinkan untuk turut berpartisipasi dalam membentuk entrepreneur-entreprenur muda Indonesia yang berkelas dunia:D. Bertemu dengan anak-anak muda dan diberi kesempatan untuk boleh berbagi bersama mereka adalah hal yang luar biasa menyenangkan bagiku, walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa kadang-kadang membuat darah tinggi juga ketika harus mengingatkan mereka berkali-kali:)
Pada kesempatan kali ini aku mau berbagi cerita mengenai perayaan ulang tahun UC yang dirayakan pada tanggal 27 Agustus 2010. Sungguh menyenangkan bahwa setiap staf diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara ulang tahun UC ini. Team HRD merencanakan sedemikian rupa sehingga pada hari Jumat, 27 Agustus ini karyawan dapat ikut bersenang-senang dalam permainan dan bersama-sama mengucap syukur karena UC sudah memasuki usianya yang ke empat (Kabar gembiranya adalah pada tahun ini juga, tepatnya tanggal 25 September 2010 akan dilaksanakan wisuda pertama UC). Sekitar pukul setengah dua siang, teman-teman HRD sudah mulai memanggil orang-orang untuk berkumpul di bawah untuk bermain games, games apa sajakah yang kami mainkan??? Berikut adalah cerita dan beberapa foto games yang diselenggarakan.
1. Games membawa bola plastik yang diletakkan di kepala Games pertama adalah permainan membawa bola plastik menuju tempat yang sudah ditentukan, tapi bolanya bukan dibawa dengan tangan, bola harus diapit oleh kepala. Dalam perjalannya menuju ke seberang, ada halangan berupa kursi dan tali rafia yang harus kami lewati. Berikut foto diriku bersama temanku di BPU yaitu Bu Maria. Selain Bu Maria dan diriku, dari BPU juga ada Bu Natalia dan juga Bu Konsita yang juga ikut bermain, serta Pak Sandy yang meletakkan bola di antara kedua kepala kami:) Dan tidak sia-sia jerih lelah kami, karena BPU berhasil menjadi juara I:). Hal yang menarik dalam permainan ini adalah permainan dari tim psikologi, walaupun mereka tahu mereka sudah kalah, mereka tidak menghentikan permainan mereka, mereka berjuang sampai mereka menyelesaikan permainan mereka. Tim dari psikologi ini merupakan wujud nyata dari salah satu karakteristik 'persistent' yang diajarkan kepada para mahasiswa UC.
2. Games 'Safe Your Eggs'
Pada permainan yang kedua ini kami memiliki misi untuk 'menyelamatkan' telur yang telah dipercayakan kepada kami. Setiap tim diberi dua buah kertas koran dan juga tali rafia untuk membungkus dua buah telur sedemikian rupa sehingga ketika telur-telur tersebut dijatuhkan dari lantai 2, telur-telur tersebut selamat:) Berikut merupakan gambar ketika telur 'ditumpangi tangan' :D agar selamat, hehehe. Sayangnya adalah tidak ada tim yang berhasil menyelamatkan telurnya, semua telur pecah:(

3. Games membuat yel-yel
Games yang ketiga dan yang terakhir adalah membuat dan menampilkan yel-yel. Sangat ajaib dan singkat bahwa yel-yel tim BPU baru dibuat 5 menit sebelum lomba dimulai:D. Yel-yel yang dibuat oleh kelompok lain pun sangat menarik, baik dari IBM, Psikologi, BAA, Finance, semuanya TOP BGT:) sampai ada penampilan keong racun di televisi UC:), ada juga yang membuat pom-pom, intinya aku melihat usaha yang luar biasa dari teman-teman UC yang boleh berpartisipasi dalam acara tersebut.

Setelah selesai melakukan ketiga permainan tersebut, kami menuju ke ruangan 405 untuk bersama-sama melakukan ibadah ucapan syukur. Hal yang cukup menyenangkan adalah cukup banyak civitas akademika UC yang dapat terlibat dalam acara tersebut, dan terlihat suasana kekeluargaannya di sana. Kebetulan saat itu aku dipercaya untuk memimpin pujian, dan aku menggunakan salah satu lagu favoritku yaitu 'Hari ini Kurasa Bahagia'. Dalam lagu ini dikatakan "bergandengan tangan dalam kasih, dalam satu hati, berjalan dalam terang kasih Tuhan. Kau sahabatku, kau saudaraku, tiada yang dapat memisahkan kita". Aku hanya berharap lagu ini dapat nyata dalam kehidupan sehari-hari di UC, bahwa kami akan dapat bersama-sama bergandengan tangan, berjuang untuk mewujudkan visi UC sebagai sahabat bahkan lebih lagi sebagai saudara. Berikut adalah cuplikan fotonya dimana kami warga UC saling bergandengan tangan, berjuang bersama-sama mencapai visi UC, dan setiap dari kami adalah saudara, sahabat dan keluarga besar UC:)
Subscribe to:
Posts (Atom)