Wednesday, November 4, 2009

The Perpective of Life

Aku meminjam ilustrasi dan judul yang diposting oleh Yuliana di http://christian-daily-meditation.blogspot.com. Ilustrasi ini mengingatkan kita tentang bagaimana cara pandang kita akan sesuatu akan menentukan bagaimana kita bertindak dan melangkah dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah ilustrasinya :

One day a father of a very wealthy family took his son on a trip to the country with the firm purpose of showing his son how poor people live. They spent a couple of days and nights on the farm of what would be considered a very poor family.On their return from their trip, the father asked his son,
"How was the trip?"
"It was great, Dad".
"Did you see how poor people live?" the father asked.
"Oh yeah" said the son.

"So, tell me, what did you learn from the trip?" asked the father. The son answered:
"I saw that we have one dog and they had four.
"We have a pool that reaches to the middle of our garden and they have a creek that has no end."
"We have imported lanterns in our garden and they have the stars at night. "
"Our patio reaches to the front yard and they have the whole horizon."
"We have a small piece of land to live on and they have fields that go beyond our sight."
"We have servants who serve us, but they serve others. "

"We buy our food, but they grow theirs."
"We have walls around our property to protect us, they have friends to protect them."
The boy's father was speechless. Then his son added, "Thanks, Dad, for showing me how poor we are."


Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah tersebut?Apakah kita dapat melihat bagaimana cara pandang akan menentukan langkah hidup kita? Sang anak dapat melihat betapa kayanya orang-orang tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Anak ini sama sekali tidak merendahkan desa yang mungkin dilihat orang sebagai desa yang miskin. Justru anak ini mampu untuk melihat dari sudut pandang yang lain, dan menganggap dirinya sangat miskin dan orang-orang di desa tersebut sangat kaya. Melihat sesuatu dengan cara pandang yang berbeda akan dapat membantu kita untuk menjalani hidup ini. Ketika kita mengeluh dengan keluarga yang kita miliki, pekerjaan kita, teman-teman kita, marilah kita coba melihatnya dengan cara yang berbeda. Kadang saya sering mengeluh tentang keluarga yang saya miliki, kadang saya merasa mereka sangat protektif melarang saya ini dan itu, namun saya belajar untuk tidak menganggap sikap protektif mereka sebagai masalah yang harus saya besar-besarkan. Ada banyak anak yang merasa orang tuanya tidak mempedulikan mereka karena tidak peduli mereka ada dimana, pulang jam berapa, benar-benar terserah anak tersebut. Mereka mengeluh dan merasa orang tua mereka tidak peduli kepada mereka dan sedikit 'iri' dengan saya. So, apa yang harus saya keluhkan? Saya seharusnya bersyukur punya keluarga yang sayang terhadap saya. Mungkin dua buah gambar yang saya berikan dapat membantu kita memahami tentang pentingnya perpektif dalam kehidupan kita.




Gambar apa yang dapat kalian lihat dari kedua gambar tersebut? Apakah kalian bisa melihat gambar orang yang berada di bawah pohon dan sedang melihat ke arah laut pada gambar pertama? Apakah ada gambar lain lagi yang bisa kalian lihat pada gambar pertama tersebut? Apakah kalian bisa menemukan gambar seorang bayi yang dibentuk dari pohon-pohonan tersebut? Sekarang bagaimana dengan gambar kedua, apa yang kalian lihat dari gambar tersebut? Seorang wanita muda cantik yang berambut panjang? Dapatkah kalian melihat gambar seorang wanita tua dari gambar tersebut? Cobalah untuk melihat gambar tersebut secara cermat dan temukan gambar-gambar tersebut:)

Dari ilustrasi gambar tersebut, saya ingin mengajak kita untuk sama-sama merenung. dari satu gambar yang sama, kita bisa melihat dua hal yang berbeda. Demikian juga dalam kehidupan kita, dari satu kejadian yang sama, mungkin kita dapat melihat dengan beberapa cara pandang yang berbeda, tergantung kita mau melihat dari sisi positifnya atau negatifnya. Keputusan kita akan cara pandang kita menentukan sikap yang akan kita lakukan terhadap kejadian tersebut. So, mari kita sama-sama belajar ketika kita telah terbiasa melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang negatif, ayo kita belajar melihat dari sudut pandang yang berbeda dan bersyukur untuk semua hal yang sudah kita alami. God bless us:)