Artikel ini terinspirasi oleh kuliah manajemen stratejik yang dibawakan oleh Pak Pontjo kemarin:) Beliau selalu mengingatkan betapa pentingnya untuk memiliki strategic thinking dalam kehidupan kita dan minggu demi minggu Beliau selaku mengingatkan pentingnya hal tersebut. Nah, kemarin beliau menceritakan sebuah ilustrasi yang menyentuh. Ilustrasi tersebut adalah sebagai berikut(diceritakan dengan versi yang mungkin berbeda:p, tapi intinya tetap sama)...
Ada seorang anak lelaki yang diperintahkan oleh Ayahnya untuk membawa sekerangjang batu-batu dan memanggulnya ke negeri seberang (di zaman itu belum ada kendaraan, jadi anak lelaki ini harus memanggul sekerangang batu-batu ini sendiri). Anak laki-laki ini pun memulai perjalanannya...Pada saat awal semua masih berjalan baik-baik saja sampai akhirnya ia mulai merasa bebannya itu berat dan merasa lelah. Anak lelaki ini tidak tahu kenapa ia harus memanggung sekerangjang batu yang berat ini dan ia juga berpikir ketika ia sampai di negeri seberang pun batu-batu ini tidak ada gunanya, sehingga...satu demi satu bebatuan tersebut dibuangnya. Ketika ia sampai di negeri yang ditujunya, keranjangnya memang semakin ringan, karena isi bebatuan yang ada di kerangjangnya hanya tinggal separuh. NAMUN...Anak laki-laki ini TERKEJUT...Apa yang terjadi??? Ternyata bebatuan itu berubah menjadi emas. SEANDAINYA IA TAHU bahwa batu itu akan berubah menjadi emas, seberat apa pun batu itu ia akan membawanya...
Yang namanya penyesalan selalu datang terlambat bukan:) Selalu kita berkata SEANDAINYA...Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang mendatang, namun ilustrasi tersebut mengajarkan kepada kita jangan pernah menyia-nyiakan hal yang berharga dalam kehidupan kita. Batu-batu dalam ilustrasi tersebut menggambarkan hal-hal yang berharga seharusnya di masa depan kita, seperti ilmu, kebaikan, waktu dan mungkin banyak hal lainnya. Kenapa batu menggambarkan hal-hal tersebut? Seringkali kita menyia-nyiakan waktu kita, menghabiskan waktu untuk bermain facebook, games, dugem dibandingkan dengan membaca buku, belajar, dsbnya, PADAHAL ketika kita mau 'menginvestasikan'/mengorbankan waktu yang kita miliki untuk bekerja keras, memaksimalkan seluruh kemampuan yang kita miliki, hal-hal tersebut akan kita tuai di masa yang akan datang. Banyak orang yang telah menginspirasiku, bagaimana kehidupan mereka di masa lalu hanya mampu menyelesaikan pendidikan mereka sampai SD, SMA namun mereka menjadi business man yang sukses. Hal tersebut terjadi karena mereka tahu waktu yang mereka korbankan , kerja keras yang mereka lakukan (ibarat batu yang dibawa anak kecil tersebut) akan memberikan hasil yang terbaik kepada mereka.
Yang namanya penyesalan selalu datang terlambat bukan:) Selalu kita berkata SEANDAINYA...Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang mendatang, namun ilustrasi tersebut mengajarkan kepada kita jangan pernah menyia-nyiakan hal yang berharga dalam kehidupan kita. Batu-batu dalam ilustrasi tersebut menggambarkan hal-hal yang berharga seharusnya di masa depan kita, seperti ilmu, kebaikan, waktu dan mungkin banyak hal lainnya. Kenapa batu menggambarkan hal-hal tersebut? Seringkali kita menyia-nyiakan waktu kita, menghabiskan waktu untuk bermain facebook, games, dugem dibandingkan dengan membaca buku, belajar, dsbnya, PADAHAL ketika kita mau 'menginvestasikan'/mengorbankan waktu yang kita miliki untuk bekerja keras, memaksimalkan seluruh kemampuan yang kita miliki, hal-hal tersebut akan kita tuai di masa yang akan datang. Banyak orang yang telah menginspirasiku, bagaimana kehidupan mereka di masa lalu hanya mampu menyelesaikan pendidikan mereka sampai SD, SMA namun mereka menjadi business man yang sukses. Hal tersebut terjadi karena mereka tahu waktu yang mereka korbankan , kerja keras yang mereka lakukan (ibarat batu yang dibawa anak kecil tersebut) akan memberikan hasil yang terbaik kepada mereka.
Refleksinya untuk setiap kita adalah :
- Kalau kita mahasiswa : Batu-batu itu ibarat waktu yang kita habiskan untuk membaca buku, jurnal, mengerjakan tugas-tugas kita. Sebagai seorang mahasiswa, tampaknya merupakan hal yang berat untuk menghabiskan waktu membaca, mengerjakan tugas-tugas namun kalau kita melakukan hal tersebut dengan sungguh-sungguh, hal tersebut akan memberikan buah yang manis bagi kita di masa yang akan datang.
- kalau kita saat ini adalah pekerja : waktu, tenaga dan pikiran yang kita curahkan untuk pekerjaan kita adalah 'batu-batu' yang kita bawa sepanjang perjalanan itu untuk menuju keberhasilan. Seringkali mungkin kita harus lembur di kantor, membawa pekerjaan kita pulang ke rumah, dan sebagainya...
iyaaa ce,, dari yg dibilangin pak pontjo ttg jgn membuang batu mu buat aq jadi sering memikirkan bahwa sering kali kita menyianyiakan "batu" yg sebenarnya berharga buat kita =D
ReplyDeletekeren say?!
ReplyDeletejust reminds me again about my life ,,
Wah terharu, ternyata teman-temanku membaca artikelku:)
ReplyDeletewowwww wowwwwww.... ternyata dirimu.... wkwkwkwkwkwk
ReplyDelete