Sunday, February 26, 2012

Problem is a friend of mine

Pada hari Minggu, 26 Februari ini aku dibuat 'terpesona' oleh seorang hamba  Tuhan yang menyampaikan firmanNya. Terpesona karena kemampuan story telling yang menurutku LUAR BIASA dan isi kotbah yang sangat 'maknyus'. Awal kotbah dari Bpk Henry Hehanusa ini diawali dengan sebuah cerita perjalanannya di Israel. Aku dibuat kagum dengan caranya bercerita, body language dan intonasi bercerita yang benar-benar membuatkan terpana dan ingin terus mendengar lanjutan kisah beliau.


Diceritakan ketika dalam perjalanannya di Israel dan hendak menaiki gunung Sinai bersama dengan rombongan yang lain, hamba Tuhan ini menunggangi unta untuk naik ke atas gunung tersebut. Ia melihat seorang ibu yang juga berasal dari Indonesia, berteriak-teriak kepada untanya "THIS WAY, THIS WAY..." Ibu tersebut berteriak ketakutan karena unta tersebut seakan-akan berjalan menuju jurang. Pemandu unta tersebut menegur ibu tersebut agar jangan berteriak-teriak dan percaya saja bahwa unta tersebut tidak akan masuk ke dalam jurang. Perjalanan pun berlanjut, dan di tengah-tengah perjalanan terdengar kembali suara Ibu tersebut berteriak ketakutan "THIS WAY, THIS WAY...", kali ini ditambah dengan sorotan lampu senter yang ditujukan ke mata unta tersebut. Ibu tersebut berpikir mungkin unta tersebut tidak dapat melihat jalannya yang gelap, sehingga ia bermaksud menggunakan senter untuk menunjukkannya kepada unta tersebut. Kembali sang pemandu tersebut menegur Ibu tersebut agar jangan berteriak-teriak dan meminta Ibu tersebut mematikan senternya, karena bisa saja unta tersebut merasa silau dan justru akan masuk ke jurang. Diceritakan bahwa tidak pernah ada dalam sejarah, unta yang jatuh dalam jurang dalam perjalanannya menuju ke puncak gunung tersebut, karena unta memiliki 'insting' untuk dapat terus berjalan sampai ke tujuannya. Ilustrasi ini ingin menggambarkan seberapa sering sih kita ragu akan Tuhan dan kita berkata "THIS WAY LORD" padahal Tuhan yang LEBIH TAHU apa yang TERBAIK untuk kehidupan kita. Kita menggunakan segala cara yang kita miliki untuk kita berkata kepada Tuhan, JANGAN yang itu Tuhan, JANGAN biarkan aku mengalami hal tersebut, aku tidak bisa Tuhan melalui hal tersebut dan banyak hal lagi, PADAHAL Tuhan yang lebih tahu jalan yang terbaik untuk kita. 

Ilustrasi ini merupakan awal dari kotbah Pak Henry yang berjudul "Problem is a Friend of Mine".Wowww, tema kotbah yang menurutku benar-benar 'menyeramkan', secara siapa sih yang ingin berteman dengan masalah.

Umumnya orang ingin benar-benar jauh dari yang namanya masalah dan hidup dengan aman dan damai namun justru inti kotbah beliau adalah menganjurkan kita agar tidak anti dengan yang namanya masalah dan justru berteman dengan masalah. Berikut adalah beberapa pointnya:
  • 1 Korintus 10:13, dikatakan bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan yang biasa. Dalam versi bahasa inggris versi NLT dikatakan bahwa pencobaan/masalah yang kita alami adalah masalah yang SAMA dengan yang dihadapi oleh orang lain (The temptations in your life are no different from what others experience). Masalah menimpa orang kristen ataupun orang non kristen, masalah terjadi kepada orang yang hidup dengan saleh dan benar, masalah  terjadi juga pada mereka yang hidup berbuat jahat, INTINYA masalah terjadi kepada semua orang tanpa pandang bulu. Dan pada akhir ayat ke 13 dikatakan bahwa "He will show you a way out so that you can endure". Ups...ternyata di akhir ayat ini dikatakan akan ada jalan keluar, TETAPI  hal tersebut bukan berarti masalah kita selesai, namun jalan keluar tersebut adalah agar kita MAMPU BERTAHAN. Jadi jalan keluar bukan berarti masalah kita selesai dan semuanya berakhir.
  •  Bilangan 14:9 dalam King James Version dikatakan "Only rebel not ye against the LORD, neither fear ye the people of the land; for they are BREAD for us: their defence is departed from them, and the LORD is with us: fear them not". Di sini ingin digambarkan bahwa sebenarnya masalah adalah roti, yang bukannya akan menghancurkan kita, namun justru akan memberikan kita kekuatan. Dalam doa Bapa kami dikatakan "Give us this day our daily BREAD" yang artinya kita harus siap juga meminta masalah itu ada dalam kehidupan kita agar kita boleh menjadi lebih 'kuat' dan naik ke tingkatan yang berikutnya. Masalah bukahlah hal yang harus kita takuti dan hindari, karena semakin kita menghindar, masalah akan semakin mengejar kita. Jadikan masalah tersebut 'teman' kita dan hadapi masalah tersebut dan secara perlahan masalah tersebut akan menghindari kita dengan sendirinya. Ilustrasi rajawali yang membutuhkan badai untuk dapat terbang lebih tinggi adalah gambaran yang tepat untuk menunjukkan masalah/badai kita butuhkan dalam hidup ini agar kita boleh terbang semakin tinggi.

Satu kutipan menarik mengenai masalah yang tidak asing bagi kita adalah "Masalah yang sebenarnya bukanlah masalah itu sendiri, namun masalah yang sebenarnya adalah BAGAIMANA CARA PANDANG KITA TERHADAP MASALAH TERSEBUT".

Masalah diijinkan Tuhan ada dalam diri kita agar iman kita boleh tetap "EXIST" dan 'masalah' yang ada dalam diri kita boleh dilenyapkan terlebih dahulu sebelum masalah yang ada di luar kita dilenyapkan. Teman, maukah engkau menjadikan masalah menjadi sahabatmu?:)

1 comment:

  1. Terimakasih buat ringkasan kotbahnya Na...sangat menguatkan^^.

    ReplyDelete