Thursday, July 7, 2011

Sekolah Injil Liburan (SIL) 2011

Beberapa tahun yang lalu Ce kezia telah mengenalkan dunia sekolah minggu yang awalnya tak pernah terpikir olehku bahwa aku akan terjun di dalamnya, namun sekarang aku telah jatuh cinta dengan dunia ini^^ Pada tanggal 5-7 Juli 2011 kemarin, sebagian besar murid-murid sekolah minggu di gerejaku mengisi liburan mereka dengan mengikuti SIL. SIL tahun ini mengambil tema "Aku Mau Setia". Jika aku boleh mengucapkan sebuah kata untuk mengungkapkan apa yang kurasakan, maka yang akan kuucapakan dalah CAPEKKKKK...:D itulah yang kami rasakan selama 3 hari selama menjalani sekolah injil liburan atau lebih singkatnya disebut dengan SIL, tapi tentunya ada sukacita yang luar biasa yang melebihi rasa lelah/capek yang kami rasakan.
Banyak hal yang kupelajari dari moment SIL tersebut, baik dari sesama teman panita dan juga tentunya dari anak-anak kecil tersebut. Walaupun SIL ini adalah kegiatan gereja, dan semua panitianya adalah anak-anak Tuhan, namun bukan berarti semuanya akan berjalan dengan aman, damai dan tentram^^ Justru cukup banyak perselisihan dan perbedaan pendapat yang mungkin terjadi di antara kami, namun justru lewat proses inilah kami dibentuk. Bagaimana kami belajar menghargai pendapat dan kerja keras orang lain. Tentu tidak semuanya harus berjalan sesuai dengan kemauan dan keinginan kita sendiri. Cukup aneh juga, dengan perbedaan karakter yang kami miliki, ternyata kami benar-benar belajar menundukkan diri dan belajar untuk menerima satu sama lain.

Selain dibentuk melalui perbedaan karakter yang kami miliki, kami belajar juga untuk berkorban. Berkorban waktu tentunya untuk rapat malam-malam T_T, berkorban materi, tenaga, pikiran, dll. Hari-hari sebelum dan saat SIL kami isi dengan tidur di pagi hari, menyiapkan materi, dan menyiapkan aktivitas yang harus dikerjakan oleh anak-anak. Moment-moment tersebut terasa lebih ringan, karena aku tahu ada teman dan sahabat yang boleh membantu menyelesaikan semuanya:D

Tidak hanya belajar dari panitia, namun aku belajar juga dari anak-anak sekolah minggu ini. Satu hal yang PASTI, anak-anak ini memiliki kekuatan dan kreativitas yang luar biasa. Bisakah kalian membayangkan ketika guru-guru dan kakak-kakak yang ada sudah pada 'tepar' semua, eh anak-anak ini masih asyik berlari, ngobrol-ngobrol dan susahnya minta ampun ketika diminta untuk istirahat. Kreativitas yang luar biasa ditunjukkan dengan aktivitas-aktivitas yang jauh lebih kreatif dari yang telah disiapkan oleh guru-gurunya^^ Merasa cukup senang juga bahwa diriku boleh mengambil bagian dalam membentuk anak-anak ini untuk mereka boleh mengenal Tuhan dan mengembangkan diri mereka. Hal yang cukup 'aneh' adalah aku dan beberapa teman justru menangis ketika KKR anak berlangsung. Aku pun tak tahu kenapa aku menangis, namun yang pasti aku sangat terharu, bangga, senang, melihat anak-anak ini boleh sungguh-sungguh berdoa, mengangkat tangan mereka. Mungkin mereka mengerti, mungkin juga mereka tidak mengerti, namun aku sangat percaya moment ini boleh memberikan tempat di hati mereka^^

Berikut adalah sedikit cuplikan foto-foto selama SIL 2011:

Sedikit cuplikan tentang apa yang mereka buat selama SIL^^
Bryan dengan pigura fotonya dan anak-anak balita dengan topi singa mereka...



Shella dengan pigura dan tas alkitab buatanya dan anak-anak balita dengan gurunya yang memamerkan pigura mereka^^



Nathan (foto kiri) sedang berjuang menghabiskan pisang dengan mata tertutup. Calvin sedang berjuang membangun menara dari sedotan.

Khusus untuk kedua buah foto di atas aku ingin sedikit berbagi apa yang aku lihat begitu luar biasa dari anak-anak ini. Foto di kiri adalah Nathan, anak sekolah mingguku yang saat ini baru akan naik ke kelas 2. Dalam permainan, seluruh anggota kelompok harus ditutup matanya dan dalam posisi melingkar mereka harus memberikan pisang untuk dihabiskan oleh teman di sebelah kanan mereka. Nathan sangat tidak suka makan pisang, namun ia boleh belajar 'berkorban' (dalam istilahku) untuk boleh menghabiskan pisangnya. Hal ini tidak hanya terjadi dengan Nathan, terjadi juga dengan murid lainnya yang cukup rewel dalam hal makanan. Aku melihat bagaimana mereka bisa melawan ego mereka dan akhirnya mau memakan pisang tersebut^^ Bisa saja anak-anak ini memaksakan dirinya untuk menolak makan pisang tersebut kan, biasanya anak-anak akan berusaha sekuat tenaga agar keinginannya dituruti.

Untuk foto di sebelah kanan, adalah foto dari Calvin yang berjuang menyusun menara dari sedotan. Aku menyadari ini bukanlah permainan yang mudah untuk anak-anak sekolah minggu. Orang dewasa saja mungkin kesulitan membuatnya. Beberapa anak memang menyerah dalam membuat menara tersebut, namun Calvin terus berjuang sementara beberapa teman lain dalam kelompoknya telah putus ada. Tidak hanya soal menara sedotan ini saja lho, tapi ketika aktiitas di kelas, ia cukup ulet dan tekun untuk menyelesaikan apa yang ia kerjakan^^

So nice melihat mereka semua boleh belajar sesuatu yang mungkin mereka tidak sadari. Ketika anak-anak kecil ini boleh begitu luar biasanya, bagaimana dengan kita? Sudahkah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik dari anak-anak kecil ini? God bless you^^


3 comments:

  1. Wuah...seru ya SIL nya..^^ Nice article n good pic, too. Btw foto2e hasil jepretan 'fotografer' baru GIA juga kah?

    ReplyDelete
  2. Tuh khan ada juga yang ga suka pisang :D

    ReplyDelete
  3. Wuaaahhh..congratzz ya guys!
    Salut ama panitia,pasti seru n remek bgt guru2nyaa..

    Setuju ma Oliv,potona bagus2 tuuhh..siapa yg jepret?
    Usulku,dari poto2 tsb bs dibuatkan video clip yg diputer di umum. Semacem kilas peristiwa gt loh. Spy bs jd soft promotion unt kemajuan SM. Moga2 anak SM bs nambah2.

    Untuk Dwi,jgn cari bolo yaaa?!huehehe..

    Tetap semangat melayani Tuhan yaaaa..aku dkg doa unt SM.

    Tuhan memberkati pelayanan kalian semua.

    ReplyDelete