Friday, June 10, 2011

Life is About Conquering Our Fearness

Cerita ini fresh terjadi pada pagi hari ini. Sudah lama sekali tandon rumahku tidak dicuci, dan hari ini tiba saatnya untuk dicuci. (Perlu diketahui bahwa tandon rumahku adalah tandon di bawah dan bukan tandon yang ada di atas). Lalu mungkin kalian akan bertanya, apa hubungannya antara mencuci tandon dan mengalahkan ketakutan? Ini memang bukan pertama kalinya aku mencuci tandon, namun hari ini merupakan pengalaman yang luar biasa untukku.

Tentunya aku tidak sendiri, selalu ada mama yang menemaniku, karena aku harus menguras air di bawah dan mama membantuku di atas untuk membuang airnya. Hari ini menjadi begitu spesial karena baru kali ini aku menangis karena mencuci tandon^^ Air kotor adalah sudah hal yang biasa bagiku, tapi kali ini ada begitu banyak 'bonus' yang ada di bawah selama aku mencuci tandon, antara lain adalah cicak, lintah dan cacing-cacing. Ketika pertama kali masuk aku tidak mengetahui keberadaan mahluk-mahluk tersebut, sampai akhirnya aku masuk dan melihat cacing-cacing itu ada di air (untungnya adalah cacing-cacing tersebut sudah mati^^, bayangkan bila tidak, diriku bisa menjerit histeris karena ada begitu banyaknya cacing-cacing tersebut di air). Aku sudah melihat bahwa ada cicak di air, awalnya kukira cicak itu sudah mati, eh begitu aku mau mengambilnya cicak itu bergerak, dan otomatis juga berteriaklah diriku dan keluarlah air mataku^^ aku paling jijik dengan binatang-binatang seperti cacing, cicak, tikus, kecoak, dan sebangsanya. Sambil terus menguras air dari tandon, aku terus memperhatikan cicak itu dan berharap cicak itu segera mati dan aku akan mengeluarkannya. Namun ternyata cicak tersebut cukup mampu bertahan untuk hidup di air, sampai akhirnya aku memberanikan diriku untuk memasukkan cicak tersebut ke dalam ember dan menutupnya dengan ember yang lain dan segera mengeluarkannya.

Fiuhhh..., kupikir aku sudah cukup lega karena cicaknya sudah tidak ada di air dan aku bisa dengan tenang menguras airnya dan membersihkan tandon, eh begitu aku melihat ke atas aku melihat ada lintah di tembok atas. Aaaaaaa.......diriku kembali menjerit dan berteriak kepada mamaku, ada lintah di atas tembok. Perasaanku benar-benar kacau kali ini ketika mencuci tandon. Mama segera mengambil kayu yang cukup panjang dan mengambil lintah tersebut sambil mencincang lintah tersebut^^ Akhirnya aku melihat sekelilingku, ada mahluk apalagi ya kira-kira?:) Ternyata sudah tidak ada mahluk-mahluk lainnya lagi kog, dan akhirnya aku menguras dan mencuci tandon hingga selesai.

Lewat kejadian ini ternyata aku belajar sesuatu lho, bahwa dalam kehidupan ini ada proses yang harus kita lalui untuk melawan ketakutan-ketakutan kita. Di tandon tadi bisa saja aku memutuskan diri untuk 'menyerah' dan keluar dari tandon, tapi itu tidak akan menyelesaikan masalah dan tandon tidak akan bersih dengan sendirinya bukan? Kejadian tadi pagi mengingatkanku akan ketakutan-ketakutan lain yang pernah aku miliki, seperti takut untuk berbicara di depan orang banyak, takut untuk berpergian, takut karena seorang diri, dan banyak lagi ketakutan yang kumiliki. Namun dalam kehidupan ini ada proses-proses yang ternyata boleh kulalui dan aku boleh belajar melawan ketakutanku itu. Sampai akhirnya sekarang aku boleh mengajar, boleh ikut lomba dan berbicara di hadapan orang banyak, travelling seorang diri, dan banyak hal yang boleh aku pelajari dalam kehidupan ini.

Satu catatan penting dalam setiap proses yang kita alami dan perjuangan melawan ketakutan kita adalah bagaimana kita menentukan pilihan kita. Apakah kita mau dikalahkan oleh rasa ketakutan kita ataukah kita mau berjuang untuk melawan rasa ketakutan tersebut? Bukan hal yang mudah memang, namun apabila kita tidak pernah mencobanya, maka selamanya kita akan dikalahkan oleh rasa ketakutan kita dan kita hidup di dalamnya. Jadi teman-teman, biarlah dalam setiap proses kehidupan kita, ketika ada kesempatan bagi kita untuk boleh berjuang melawan ketakutan kita, biarlah kita boleh mencobanya. Sekali tidak berhasil cobalah untuk kedua kalinya, sampai engkau berhasil melawan ketakutanmu. Bukankah Thomas Alfa Edison tidak pernah mengatakan dia gagal dalam setiap percobaanya, dia hanya mengatakan dia berhasil menemukan cara gagal dalam membuat bola lampu. Teman, apapun ketakutan yang kalian alami saat ini, mari kita sama-sama belajar untuk berjuang mengalahkannya agar kita tidak hidup dalam ketakutan-ketakutan kita^^

5 comments:

  1. amin :) , mari berjuang ^_^ , aku pun tadi pagi bertemu dengan cacing dia asyik bermain di dalam sayur kol mama yang baru saja di beli dari pasar , padahal kolnya masih bagus :) , ada sih daun yang lumayan agak busuk ^_^ , sama sperti kak christin aku juga berteriak melompat untungnya pisaunya gak aku lempar sekalian -.-' , dan wooollaaa eheheh cacing kedua berhasil aku hadapi tanpa teriak (cuman geli sedikit) :D ..

    ReplyDelete
  2. Thank you Arta for your comment^^ Senang rasanya ada yang membaca tulisan ini. Salam kenal ya...

    ReplyDelete
  3. Benar2 setuju dengan tulisanmu Na^^. Terima kasih banyak ya Na krn diingatkan kembali mll tulisanmu:D.

    ReplyDelete