Saturday, August 31, 2013

Tuhan, Engkau Adalah Sutradara yang LUAR BIASA (1)

 

Segala sesuatu akan indah pada waktuNya...Hal ini lah yang sering saya dengar, namun kalau boleh jujur seberapa yakin kita akan kebenaran pernyataan tersebut? Saya sudah berkali-kali mendengar kisah bagaimana Elia boleh dipelihara oleh Tuhan, Tuhan memakai burung gagak untuk memberi makan kepada Elia, dan Tuhan menggerakkan seorang janda miskin untuk boleh menolong Elia. Saya juga sering mendengar bagaimana kesaksian orang-orang mengenai Bagaimana Tuhan boleh menolong dan memelihara hidup mereka. Namun terkadang saya merasa dan berkata dalam hati:
"Memang bisa ya Tuhan?";
"Kog bisa begitu kebetulan seperti itu ya?"
"Apa memang itu karena campur tangan Tuhan ya dan bukan kebetulan?"

Namun apa yang terjadi pada hari ini justru membuat saya melakukan sebuah perenungan yang akhirnya membawa saya sampai pada suatu kesimpulan "Tuhan, Engkau Adalah Sutradara yang LUAR BIASA".

Mengapa Saya menyatakan hal tersebut? Well, berikut adalah rentetan kisah yang saya alami...


Di akhir tahun yang lalu, yaitu tahun 2012, saya memutuskan saya ingin membuka usaha sendiri (Maklum, karena beberapa kali mengajar entrepreneurship, membuat saya terdorong ingin menjadi seorang entrepreneur juga). Jadi, saya mau mencoba bernegosiasi agar saya dapat mengambil cuti di semester depan dan berharap bisa bergabung kembali di semester depannya lagi. Kebetulan waktu itu saya sedang ada tugas di luar kota bersama boss dan big boss saya, jadi saya merasa ini moment yang pas untuk mengutarakan bahwa saya ingin off untuk satu semester dan memulai usaha saya.  (#kebetulan 1). Singkat cerita, saya menerima tanggapan yang positif dari beliau berdua, dan saya diijinkan untuk off 1semester. Wowww, hal yang cukup surprise juga buat saya, tampaknya belum tentu ijin ini saya dapatkan jika saya bekerja di perusahaan yang lain (#kebetulan 2).


Awalnya saya berpikir akan merintis usaha ini seorang diri, berbekal bahwa saya sudah familiar dengan yang namanya mengajar dan memberikan kursus seputar matematika, fisika dan kimia. Namun pada suatu hari, ketika saya harus lembur dan stand by sampai larut malam karena mahasiswa sedang melakukan pameran, saya bertemu dan mengobrol dengan seorang rekan yang akhirnya menjadi rekan bisnis saya saat ini. Seseorang yang saya temui malam itu hanya menanyakan "Mengapa saya bersedia bekerja hingga larut malam seperti ini?", dan dengan sederhana saya jawab "ya, sudah tugas dan tanggung jawab saya Pak". Entah apa yang kami obrolkan selanjutnya, sampai akhirnya tercetus dari saya bahwa semester depan saya berencana off dan ingin mencoba membuka bisnis sendiri. Spontan rekan saya menawarkan untuk berpartner dalam menjalankan bisnis tersebut (#kebetulan 3). Setelah merenung dan berpikir selama beberapa waktu, akhirnya saya setuju untuk berpartner dalam merintis usaha saya yang pertama ini. Dan ketika saya merenungkan kembali, sungguh saya beruntung untuk boleh berpartner dengan beliau karena saya belajar banyak dari pengalaman bisnis yang sudah dimilikinya, dan saya sangat terbantu dengan network serta resource yang dimilikinya :)



Mencari karyawan yang baik dan sesuai dengan kriteria yang kita butuhkan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun sungguh beruntung bahwa sebelum saya cuti di bulan Juli 2013, sudah ada karyawan yang melamar di perusahaan partner bisnis saya. Apa hubungannya perusahaan partner bisnis dengan usaha yang kami dirikan?bukankan itu dua bisnis yang berbeda? Well, saat itu perusahaan partner bisnis saya belum membutuhkan karyawan, jadi sang karyawan yang melamar pekerjaan tersebut ditawari untuk bekerja di usaha bimbingan belajar dan lembaga pelatihan yang sedang kami rintis (#kebetulan 4).

Dan kisah ini tidak berhenti sampai di sini, masih ada beberapa "kebetulan" lain yang terjadi yang membuat saya takjub dan merasa "Wowww, You are so amazing Lord"...Jika Anda ingin tahu 'kebetulan-kebetulan' lain yang Tuhan rancangkan selama saya merintis usaha baru saya, silahkan baca "Tuhan, Engkau Adalah Sutradara yang LUAR BIASA (2)"...



No comments:

Post a Comment